Kamis, 27 Oktober 2011

Materi Kuliah Sosped 03


ASPEK-ASPEK KULTURAL MASYARAKAT DESA


KEBUDAYAAN

Obyek studi pokok sosiologi adalah masyarakat, dan masyarakat tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan.

Defenisi kebudayaan menurut ahli :
1.    Horton dan Hunt mendefinisikan masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan satu sama lain, sedangkan kebudayaan adalah sistem norma dan nilai yang terorganisasi yang menjadi pegangan masyarakat itu.

2.    Ralph Linton, kebudayaan diartikan sebagai way of life suatu masyarakat. Meliputi way of thinking (cara berpikir, mencipta),  way of feling (cara mengekspresikan rasa), way of doing (cara berbuat, berkarya).

3.    Selo Soemardjan dan Soelaeman Sumardi, kebudayaan sebagi semua hasil karya, cipta dan karsa masyarakat.

Jadi kebudayaan adalah suatu yang berwujud berupa alat dan berbagai teknologi untuk keperluan hidup manusia, tata nilai dan berbagai aturan tertib sosial untuk menjaga keberlangsungan sistem yang ada baik ekonomi, sistem sosial dan berbagai sisi kehidupan manusia  lainnya.

Menurut Koentjaraningrat, unsur-unsur kebudayaan terdiri dari :
1.    Sistem kepercayaan
2.    Sistem organiasi kemasyarakatan
3.    Siste pengetahuan
4.    Bahasa
5.    Kesenian
6.    Sistem mata encaharian hidup
7.    Sistem teknologi

Mayor Polak = aspek kultural masyarakat adalah analog dengan aspek rohani sedangkan aspek strukturalnya adalah analog dengan aspek jasmani  suatu makhluk

Aspek kultural masyarakat desa terorientasi pada jangkauan mengenai gambaran-gambaran asli masyarakat desa, yaitu masyarakat pertanian.



Masyarakat petani  secara umum sering diahami sebagai suatu kategori sosial yang seragam dan bersifat umum, artinya sering tidak disadari adanya diferensiasi atau perbedaan-perbedaan dalam pelbagai aspek yang terkandung dalam komunitas petani. Contoh, diferensiasi dalam komunitas  petani itu akan terlhat berdasar perbedaan dalam tingkat perkembangan masyarakatnya, jenis tanaman yang mereka tanam, teknologi atau alat-alat yang mereka gunakan, sistem pertanian yang mereka pakai, topografi atau kondisi pisik-geografik lainnya.

Gambaran umum betuk deferensiasi msyarakat petani terbagi menjadi dua :
a.     Petani bersahaja yang disebut juga petani tradisional golongan peasant.
Kaum petani  yang masih tergantung dan dikuasai alam karena rendahnya tingkat pengetahuan dan teknologi mereka, produksi mereka ditujukan pada suatu usaha untuk menghidupi keluarga.

b.    Petani modern atau agricultural enterpreneur.
Kaum petani yang menggunakan teknologi dan sistem pengelolaan modern dan menanam tanaman yang laku dipasaran. Sistem pengelolaanpertanian mereka dalam bentuk agribisnis, agroindustri dan  berusaha mengejar keuntungan.

  
KEBUDAYAAN TRADISIONAL MASYARAKAT DESA

Konsep tradisional masyarakat desa mengacu pada gambaran tentang cara hidup (way of Life) masyarakat desa yang hidupnya masih tergantung pada alam.

Paul H.Landis mengemukakan bahwa besar kecilnya pengaruh alam terhadap pola kebudayaan masyarakat desa ditentukan oleh tiga faktor :
1.    Sejauh mana ketergantungan mereka terhadap pertanian
2.    Tingkat teknologi mereka
3.    Sistem produksi yang diharapkan

Dari faktor di atas, maka terciptanya kebudayaan tradisional apabila masyarakat amat tergantung kepada pertanian , tingkat teknologinya rendah dan produksinya hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Ciri-ciri Kebudayaan Tradisional :
1.    Pengembangan adaptasi yang kaut terhadap lingkunagn alam.
Masyarakat desa (petani) mengembangkan tingkat dan bentuk adaptasi terhadap pelbagai kekhususan lingkungan alam, sehingga dalam kaitan ini dapat dipahami bahwa pola kebudayaan masyarakat desa terikat dan mengikuti karakteristik khas lingkungan (alam).
2.    Rendahnya tingkat inovasi masyarakat karena adaptasi pasif terhadap alam.
Tingkat kepastian terhadap elemen alam (jenis tanah, tingkat kelembaban, ketinggian tanah, pola geografis, dll) cukup tinggi sehingga merek tidak terlalu memerlukan hal-hal yang baru karena terasa telah diatur dan ditentukan oleh alam.

3.    Faktor alam juga mempengaruhi kepribadian masyarakatnya.
Sebagai akibat dari kedekatannya dengan alam, orang desa umumnya mengembangkan filsafat hidup yang organis. Artinya  mereka cenderung memandang segala sesuatu sebagai suatu kesatuan dan tebalnya rasa kekeluargaan.

4.    Pola kebiasaan hidup yang lamban.
Hal ini disebabkan oleh kebiasaan yang dipengaruhi oleh irama alam yang tetap dan lamban. Tanaman yang tumbuh secara alami, semenjak tumbuh hingga berbuah selalu melewati proses-proses serta tahapan tertentu yang tetap.

5.    Tebalnya kepercayaah terhadap takhayyul.
Konsepsi takhayyul merupakan proyeksi dari ketakutan atau ketundukan mereka terhadap alam disebabkan karena tidak dapat memahami dan  menguasai alam secara alam.

6.    Sikap yang pasif dan adaptif masyarakat desa terhadap alam juga nampak dalam aspek kebudayaan material mereka yang bersahaja. Kebersahajaan itu nampak misalnya pada arsitetktur rumah dan alat-alat pertanian.

7.    Rendahnya kesadaran akan waktu.
Faktor ini didasari oleh keterikatan mereka terhadap alam yang memliki irama  sendiri yang tidak terikat oleh waktu. Tanamam memiliki proses alami dengan peket waktu tersendiri terlepas dari pengaturan dan campur tangan manusia. Orang tinggal menanti proses yang alami itu. Akibatnya mereka tidak memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya waktu.

8.    Kecenderungan masyarakat yang serba praktis.
Dalam segala hal mereka tidak terbebani ahl-hal yang kompleks, mereka tidak perlu berbicara panjang lebar dan berbasa basi satu sama lain. Hal ini mendorong tumbuh dan berkembangnya sifat-sifat jujur, terus terang, dan suka bersahabat.

9.    Terciptanya standar moral yang kaku dikalangan masyarakat desa.
Moralitas dalam pandangan masyarakat desa adalah sesuatu yang absolut, tidak ada kompromi  antara baik dan buruk serta cenderung  pada pemahaman clear-cut definition (pemahaman hitam putih).

Senin, 17 Oktober 2011

Materi Kuliah Sosped 02


KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL  MASYARAKAT DESA

Kelompok social (group social ) = himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama dan berhubungan secara timbal-balik serta memiliki kesadaran untuk saling tolong menolong

Tipe-tipe kelompok Sosial
  1. Berdasarkan kategori kesatuan wilayah
- Tipe umum : Komunitas
  Tipe khusus :Suku bangsa, daerah kota dan desa, RT
- Kriteria Utama : 1) Kepentingan     2) Bertempat tinggal di suatu wilayah tertentu
  1. Kesatuan berdasarkan kepentingan  yang sama tanpa organisasi yang tetap
-          Tipe umum : kelas, kelompok etnis dan ras, kerumunan
Tipe khusus: kasta, kelompok warna kulit, kelompok imigran dan kelompok nasional, kerumunan dengan kepentingan  yang sama dan kepentingan umum
-          Kriteria utama
a.       sikap yang sama dari anggota kelompok yang bersangkutan
b.      organisasi temporer
c.       kemampuan mobilitas
d.      Diferensiasi
  1. Kesatuan-kesatuan berdasarkan kepentingan yang sama dengan organisasi yang tetap (asosiasi)
-          Tipe umum  : Kelompok primary, asosiasi besar
Tipe Khusus: Keluarga, kelompok permainan, perkumpulan atas ekonomi, persatuan buruh
-          Kriteria Utama :
a.       kepentingan terbatas
b.      Organisasi social tertentu dan formal
c.       Pentingnya hubungan-hubungan yang tidak bersifat pribadi
d.      Jenis kepentingan yang dikejar

DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL
Terjadinya dinamika kelompok disebabkan :
  1. Bila ada kelompok bersaing dan menimbulkan konflik
  2. Dengan adanya tujuan bersama maka didapatkan bentuk kerja sama
  3. Akomodasi dapat menimbulkan penyelesaian konflik

MASYARAKAT DESA DAN MASYARAKAT KOTA
  1. Desa = persekutuan hidup dan kesatuan social yang didasarkan atas prinsip kekerabatan (geneologis) dan prinsip hubungan tinggal dekat (territorial)
a.       Masyarakat pedesaan mempunyai hubungan  erat satu sama lain.
b.      Sistem kehidupan biasanya berkelompok atas dasar kekeluargaan
c.       Golongan tua dianggap sebagai penetralisir social yang sering kali dimintai nasehat
d.      segi pemerintahan di desa berbentuk sentralisasi
e.       Mereka hidup bertani umunya, beternak, tambak, walaupun ada yang berprofesi sebagai tukang kayu, tukang pembuat gula
f.       Memiliki konsep system kepercayaan yang kuat
  1. Kota = Tata kehidupan masyarakat yang memiliki
a.       Jumlah dan kepadatan penduduk yang relative besar
b.      b.Sebagian besar peranan ekonomi dipegang oleh sector industri dan jasa  
c.       Susunan penduduknya heterogenitas

STUDI KASUS
1. Desa Jagakarsa
a.       Sistem pertanian ----- perkebunan buah-buahan di dekat Jakarta
b.      Lembaga perkawinan yang bermuara pada pembentukan pranata keluarga
c.       Rukun Tetangga = mengatur kerja sama dalam membangun  dan memperbaiki saluran air dan perondaan dan Rukun Kampung = mengatur kerja sama antar RT
d.      Sistem Paketan (sejenis arisan yang tidak ditentukan besaran uangnya)
2. Desa Jembrana
a.       Sisrtem Subak = system pengaturan pengairan sawah di Bali
b.      Ketua perkumpulan subak adalah Klian Subakyang diangkat oleh Sedahan dan Sedahan Agung
c.       Tugas Subak  1) Pekaryaan = tugas yang berhubungan dengan pemeliharaan dan perbaikan tanggul, terowongan dan saluran air, pembagian klp distribusi dan jalan2 di Subak.
   Penyubaktian = erat hubungannya dengan kegiatan ibadah di Pura yang terdapat di Subak ; pesta sesajen dan upacara pemurnian

Jumat, 07 Oktober 2011

Materi Kuliah Sosped 01


SOSIOLOGI PEDESAAN

BATASAN PENGERTIAN
Sosiologi Padesaan membahas tentang situasi (Fenomena sosial) :
1.   Bagaimana masyarakat di pedesaan hidup dan bergaul dengan sesama mereka.
2.   Bagaimana hubungan antara sesama penduduk yang telah diatur oleh nilai, norma, bidang ekonomi dan organisasi pertanian
3.   Serta masalah-masalah muncul
4.   Ilmu kemasyarakatan yang membahas secara mendalam tentang komunitas pedesaan (kedudukan petani dan mobilitas sosial)
5.   Pembahasan tentang dinamika masyarakatnya meliputi sistem mata pencaharian, pola perilaku serta berbagai transpormasi ilmu pengetahuan dan teknologi

Sosiologi adalah segala hal yang  membahas tentang Struktur Sosial dan Proses Sosial yang terjadi di pedesaan
Struktur Sosial = keseluruhan jalinan antar unsur-unsur sosial yang pokok (Norma-norma sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial dan lapisan sosial)
Proses Sosial = Pengaruh timbal balik antara pelbagai segi kehidupan bersama ( Pengaruh timball balik antara segi kehidupan ekonomi dengan politik


RUANG LINGKUP SOSIOLOGI PEDESAAN

1.      KELOMPOK SOSIAL MASYARAKAT DESA
Sekumpulan dua orang atau lebih yang melakukan hubungan saling mempengaruhi satu dengan lainnya secara terbuka.
Contoh : RT, Kelompok olah raga, klp kerukunan lainnya
2.      ORGANISASI SOSIAL MASYARAKAT DESA
Merupakan kumpulan dengan insensitas lebih besar dari pada kelompok sosial dan merupakan wujud dari salah satu kebutuhan masyarakat sesuai dgn adat/budaya setempat
Contoh : Yasinan,tahlilan, klp tani, org perkawinan dll
3.      PERUBAHAN MASYARAKAT PEDESAAN
Merupakan keadaan yang selalu berada dalam batas waktu tertentu tertentu yg akan melahirkan sebuah pembaharuan kepada berbagai kemapanan yang ada sebelumnya menyangkut struktur, norma, kebiasaan ekonomi, tatanan politik serta perubahan pada adat kebiasaan
4.      PROSES SOSIAL (interaksi sosial) MASYARAKAT DESA
Pola hubungan penduduk pedesaan atau gerak masyarakat yang kompleks dalam rangka melangsungkan kehidupannya
Contoh : hubungan dengan kegiatan ekonomi, keagamaan, politik, adat,  dll
5.      NORMA DAN TATA NILAI MASYARAKAT DESA
Adalah piranti aturan yang mengikat masyarakat pedesaan.
Norma= Aturan2 yg berlaku dalam masyarakat yang disertai dengan sanksi atau ancaman bila tidak melakukannya.
Tata Nilai=Pandangan atau sikap yang diterima masyarakat yang dijadikann dasar dan menentukan apa yang baik dan bernilai
6.      KEPEMIMPINAN MASYARAKAT PEDESAAN
Adalah segala tindakan yang dilakukan seseorang atau suatu badan yang menyebabkan gerak dari warga masyarakat berdasarkan atas pengakuan dan kepercayaan
7.      MOBILITAS SOSIAL MASYARAKAT DESA
Adalah gerakan atau perpindahan baik seindividu dari satu kedudukan ke kedudukan lainnya secara vertikal maupun horisontal dalam masyarakat pedesaan
8.      MOBILITAS TENAGA KERJA MASYARAKAT DESA
Adalah gerakan perubahan sektor  tenaga kerja dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan karena perkembangan ekonomi masy. Pedesaantertinggal jauh dibandingkan dengan ekonomi perkotaan
9.      SISTEM MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT DESA
Adalah aktivitas yang cenderung mengarah pada sektor pertanian  dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan dan tidak terlepas dari perkembangan kebudayaan masyarakatnya
10.   SISTEM RELIGI SEBAGAI BAGIAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT DESA
Pandangan masyarakat pdesaan terhadap fenomena metafisika dengan kehidupan dan perkembangan masyarakat dalam berbagai aspek